tidak terlihat guratan penyesalan melahirkan ku walaupun aku sering membuatnya marah..
tidak terlihat di wajahnya rasa lelah membesarkan ku hingga sekarang aku tumbuh dewasa..
tidak ada kesedihan yg ia tunjukkan ketika mengalami hal yang buruk, selalu tenang dan ikhlas menerimannya..
mamah selalu tersenyum saat melihatku tertawa ..
ia akan sangat sedih ketika aku menangis..
semua larangannya itu adalah simbol penjagaan darinya ..
bercerita dengannya membuat aku merasakan kasih sayang yg berlimpah..
menangis di depannya membuat aku merasa bangga mempunyai dia ..
tertawa bersamannya membuat aku merasa bahwa aku mempunyai kehidupan yang bahagia..
ia tidak ingin aku peluk tapi dia memelukku saat aku merasa sendiri..
ia tidak ingin aku cium tapi dia menciumku saat aku butuh perhatian..
ia tidak ingin aku puji tapi dia memujiku saat aku terjatuh ..
ia adalah sosok yang sempurna yang ada dalam hidupku..
ia adalah sosok yang tegar dalam menjalani hidupnya..
ia adalah sosok yang takkan pernah tergantikan..
disaat aku terlelap dalam tidur ia masih terjaga dan berdoa untuk ku..
disaat aku berada jauh ia takhenti-hentinya memikirkan ku..
disaat aku di rumah ia akan berusaha untuk pulang lebih awal..
mamah, aku menyayangimu lebih dari aku menyayangi diriku sendiri dan orang lain. aku bangga mempunyai seorang mamah yang bisa mambuat sampah sepertiku menjadi berguna dan layak untuk mendapatkan yg terbaik.
mamah, aku tidak bisa membalas semua keihlasanmu membesarkan aku hingga aku dewasa..
mamah, hanya kamu orang yang terpenting dalam hidupku ..
mamah, maafkan aku selama ini sudah membuatmu menangis dan kecewa dengan semua sikapku ..
Salam Sayang Dari Anakmu, Firza F. Qurbany
Tidak ada komentar:
Posting Komentar